Padang, Padek—Fakutas Peternakan (Faterna) Unand bertekad mengembangkan peternakan unggas organik di Sumbar. Langkah maju ini diambil, guna menopang program pemerintah mencapai swasembada daging sapi 2014 mendatang.
Untuk mengkonkretkan keinginan itu, kemarin (11/9) Faterna Unand menghelat Poultry International Seminar 2012 di Pangeran Beach Hotel. Dalam seminar dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan dihadiri Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur ini, menghadirkan peneliti dari World’s Poultry Science Associantion (WPSA) sekaligus sebagai pemateri
Mereka adalah, Peter van Horne dari Belanda, Prof Dr A Razak Alimon dari University Putra Malaysia, Prof Dr M Hafil Abbas dari Fakultas Peternakan Unand, drh Desianto Budi Utomo PhD dari WPSA Indonesia Branch, dan Prof Dr I Wahyu T Wibawan dari IPB. Selain itu, juga hadir beberapa orang peneliti dari Thailand, Iran, Ghana, Australia, dan Vietnam.
”Melalui seminar internasional inilah, kami bisa merintis peternakan unggas organik di Indonesia, khususnya Sumbar. Di sini, kami kami akan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama peternakan unggas organik,” kata Ketua Panitia Seminar, Prof Yoserizal.
Saat ini, lanjut Yose, para peneliti unggas dunia memang tengah memikirkan bagaimana peternakan organik seperti unggas bisa dikembangkan. Pasalnya, produksi yang dihasilkan unggas organik, sangat aman dikonsumsi. Sebab, tidak menggunakan pakan berbau kimia seperti antibiotik.
”Kalau masyarakat mengkonsumsi hasil produksi unggas non-organik, maka mikroba dalam tubuh bisa resistan. Akibatnya, jika kita diserang penyakit, maka antibiotik yang dikandung dalam unggas non-organik itu tidak berguna lagi,” ujarnya.
Dekan Faterna Unand, Dr Jafrinur mengakui, pihaknya tengah merintis peternakan unggas organik. Selain hasil produksinya berkualitas, kolestrol yang dikandung produksi unggas organik sangat rendah. ”Selain itu, kotoran dari unggas organik ini juga akan sangat berkualitas sekali jika digunakan untuk pertanian organik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Rektor Unand Werry Dr Darta Taifur berharap, seminar ini dapat menjawab semua tantangan yang dihadapi semua peternak di Sumbar, khususnya peternakan unggas organik. Untuk itu, hasil seminar ini harus di-share, sehingga unggas organik dapat dikembangkan ditengah peternak-peternak unggas yang ada di Sumbar. (rdi)
sumber klik disini